Dukungan Rusia Terhadap Assad Tak Masuk Akal


Foto Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov (rferl.org)
Foto Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov (rferl.org)
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengkritik keputusan Liga Arab yang menangguhkan misi tim pemantau di Suriah.

Pengumuman terkait penangguhan misi tim pemantau dilakukan pada 28 Januari lalu, pada hari yang sama bentrokan kembali terjadi antara para demonstran dan pasukan loyalis Assad.

Menlu Lavrov mengatakan, Moskow sangat terkejut dengan penangguhan yang dilakukan Liga Arab, setelah sebelumnya tim pemantau mengumumkan mereka telah memperpanjang misinya di Suriah hingga satu bulan kedepan.

Tidak hanya Rusia, namun Suriah juga turut menyesalkan tindakan Liga Arab itu. Pemerintah Suriah menuding, penangguhan misi tim pemantau ditujukan untuk mempengaruhi Dewan Keamanan PBB dan meningkatkan intervensi pihak asing di Suriah.

Sikap perlawanan Rusia terhadap upaya internasional untuk mengakhiri tindak kekerasan yang dilakukan oleh rezim Presiden Assad telah menempatkan Negara Beruang Merah itu dalam situasi konflik dengan Barat.

"Tindakan Rusia yang mendukung Presiden Assad tidak masuk akal. Dia merupakan sekutu terakhir Rusia di Timur Tengah," ujar Kepala Pusat Analisis Independen Strategi dan Teknologi Ruslan Pukhov seperti dikutip Abcnews, Minggu, (29/1/2012).

Sementara itu Editor sebuah majalah Rusia Fyodor Lukyanov mengatakan, kontrak penjualan senjata yang disepakati oleh Moskow terhadap Suriah belum lama ini akan memberikan dampak buruk bagi Rusia.

"Rusia akan terlihat seperti sekutu bagi diktator itu. Jika rezim Assad digulingkan dari kekuasaannya, maka Rusia pun akan ikut terjatuh," ujar Editor majalah Rusia Fyodor Lukyanov.

Rusia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Pemerintah Suriah di bawah rezim Presiden Assad. Hubungan baik itu terlihat salah satunya dengan disepakatinya kontrak penjualan jet tempur antara Rusia-Suriah dan penyewaan pelabuhan Suriah bagi pangkalan Angkatan Laut (AL) Rusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tempat Yang Tidak Bisa Kamu Kunjungi

Kawasaki 150 KLX S

Tips Mengatasi Ponsel Yang Terkena Air