Pencurian Makam Bayi Di Sidoarjo - Ritual Ilmu Hitam

Pencurian makam bayi di Sidoarjo meresahkan warga karena setiap hari jumlahnya terus bertambah. Awalnya masyarakat desa Pabean, Sedati, Sidoarjo dikejutkan dengan terbongkarnya 8 makam bayi seminggu yang lalu. Keresahan warga Sidoarjo semakin menjadi karena jumlah makam bayi yang terbongkar terus bertambah. Sampai saat ini sudah ada 24 makam bayi di Sidoarjo yang di curi. Warga setempat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan ronda bergiliran untuk menjaga makam. Dari penyelidikan, pencurian makam di Sidoarjo di lakukan setiap Rabu malam atau Kamis dini hari. Motif pencurian mayat bayi di Sidoarjo diduga untuk ritual ilmu hitam. Kejadian aneh seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia, lihat saja kasus Sumanto yang memakan daging mayat seorang nenek untuk ritual ilmu hitam.

Tim Forensik polda Jatim menemukan 24 makam yang terbongkar tersebut mayatnya hilang. Sebelumnya diduga pencuri hanya mencuri kain kafan saja untuk kepentingan ritual ilmu hitam, tetapi setelah diselidiki, yang hilang bukan hanya kain kafan, tetapi juga mayat. Dari 24 makam yang dicuri tersebut, semuanya merupakan makan balita. Pencuri mayat bayi ini bukan hanya mencuri mayat-mayat yang masih baru, tetapi mayat balita yang sudah dikubur 30 tahun lalu juga dicuri.

Sampai saat ini kepolisian setempat masih belum bisa menangkap pelaku pencurian mayat bayi di Sidoarjo. Polisi baru menemukan alat bukti berupa peralatan menggali sederhana yang ditemukan di dekat kuburan yang terbongkar. Peralatan tersebut diduga digunakan untuk menggali makam-makam bayi tersebut.

Pencurian mayat bayi di Sidoarjo diduga akan terus meningkat. Menurut Seger Sutrisno, kepala Dusun setempat, warga harus meningkatkan keamanan kuburan setempat, karena diduga pencuri mayat masih akan terus melakukan pencurian sampai mereka berhasil mencuri 40 bayi.