Liga Champion - Penyebab Kekalahan Barcelona Dari Arsenal

Raksasa Catalan Barcelona harus mengakui keunggulan Arsenal 2:1 pada ajang liga Champion Kamis dini hari tadi (17/2/11). Dua klub yang memiliki pola permainan yang hampir sama yakni menggunakan tak tik sentuhan bola bola pendek satu dua bermain dengan apik. Namun Barcelona dengan pengalamannya memiliki ball possession lebih dari 60%. Hampir dalam setiap pertandingan, ball possession Barcelona selalu lebih unggul dari tim lawan, jarang melakukan umpan-umpan panjang dan jika ada kesempatan melakukan tusukan mematikan. Barcelona menggunakan prinsip menyerang adalah pertahanan yang paling baik.

Arsenal yang menggunakan tak tik serupa memang memiliki ball possession yang kurang dari 40%, tetapi taktik asuhan Profesor Arsene Wenger memang jitu. Mengandalkan serangan balik cepat dengan umpan-umpan akurat tetapi pertahanan kuat. Arsenal tak pernah membiarkan daerah pertahanan kosong, minimal ada 4 pemain yang tetap berada pada posisi bertahan ketika mereka melakukan serangan balik. Menyerang balik pada saat Lionel Messi dan kawan-kawan gagal melewati permain bertahan Arsenal, di saat yang sama Barca yang melakukan pertahanan dengan cara menyerang kehilangan Pique dan Maxwell yang meninggalkan posisinya di belakang karena maju membantu penyerangan.

Barcelona dengan segudang pemain bintangnya unggul terlebih dahulu melalui kaki David Villa yang meneruskan assist dari pemain terbaik dunia Lionel Messi pada menit ke 26 babak pertama. Barcelona memang beda, Barcelona bermain dengan filosifi tinggi. Asuhan Guardiola tak pernah berhenti menyerang meskipun sudah unggul. Inilah daya tarik Barcelona yang melakukan sepakbola positif. Tetapi di sisi lain hal ini juga yang menjadikan Barcelona lemah dari sisi pertananan. Para pemain belakang seperti Pique dan Maxwell sering sekali meninggalkan posisinya untuk membantu melakukan serangan.

Arsenal yang pada musim lalu kalah 4:0 oleh Barcelona tak mau mengulangi kesalahannya. Mengandalkan serangan balik yang cepat Ronald Van Persi, Nasri dan Fabregas merepotkan pertahanan Arsenal. Akhirnya pada menit ke 73 Guardiola menarik David Villa dan memasukkan Keita. Arsenal menjawab positif penarikan David Villa dengan memasukkan Arshavin. Inilah penyebab kekalahan Barcelona oleh Arsenal menurut saya. Dengan ditariknya David Villa dan memasukkan pemain bertahan Keita, mengurangi daya gedor The Catalan. Di sisi Arsenal, masuknya Arshavin menambah senjata dan kekuatan untuk menyerang. Akhirnya pada menit ke 78, Van Persi berhasil membuat gol cantik dari sudut yang sangat sempit untuk menyamakan kedudukan.

Kemasukan satu gol membuat Xavi dan kawan-kawan meningkatkan serangan, beberapa peluang sempat merepotkan gawang Arsenal, tetapi justru Arshavin berhasil mencetak gol dan membuat Arsenal unggul 2:1 atas Barcelona melalui serangan balik. Ketinggalan 2:1 membuat Barcelona semakin giat melakukan penyerangan, tetapi lagi-lagi kali ini Guardiola kembali melakukan kesalahan dengan menggantikan Iniesta dan memasukkan Andriano. Padahal jam terbang dan kecerdikan mengolah bola Iniesta jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Adriano. Akhirnya Barcelona harus mengakuki keunggulan Arsenal. Tetapi kekalahan Barcelona pada leg I perempat final melawan Arsenal, bukan berarti Arsenal otomatis masuk babak semifinal liga Champion. Masih ada leg II yang akan dilangsungkan di Nou Camp, markas Barcelona. Pasukan Barcelona pasti akan berjuang mati-matian untuk lolos ke semifinal liga Champion. Agregat 1-2 bukan hal yang sulit bagi Barcelona dengan para pemain yang mumpuni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tempat Yang Tidak Bisa Kamu Kunjungi

Kawasaki 150 KLX S

Tips Mengatasi Ponsel Yang Terkena Air