Postingan

Menampilkan postingan dengan label wani piro

"INDONESIA" Masihkah Kita Peduli ???

Gambar
Sebelum meraih kemerdekaan, rasa nasionalisme yang ada di dada setiap rakyat Indonesia teramat sangat tinggi. Dan hal inilah yang sebenarnya mengantarkan kita kepada Kemerdekaan. Tapi apa yg terjadi setelah kemerdekaan, tepatnya pasca Reformasi medio Mei 1998 justru Nasionalisme di negeri ini semakin pudar. Berbagai masalah yang menerpa bangsa ini mulai dari korupsi, mafia peradilan, money politics, terorisme, pluralisme, pemerataan kesejahteraan etc, merupakan beberapa dampak dari degradasi Nasionalisme di Indonesia. Kita tidak dapat menyangkal bahwa sebagian besar Rakyat Indonesia lebih memilih untuk tidak peduli dan melangsungkan kesehari2an mereka karena sudah terlalu kebal dengan penderitaan. Padahal Semangat Nasionalisme itu sangat penting sekali bagi bangsa ini untuk bisa menjadi bangsa yang maju, aman, damai, adil dan sejahtera. Tapi saya sangat bersyukur sekali, di tengah2 Krisis Nasionalisme di Negeri kita ini ternyata masih ada secercah ...

Hanya di Negaraku Jalanan Aspal Bisa Buat Sambil Mancing ...

Gambar

Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!

Gambar
Sumber : danish56.blogspot.com Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn). Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi. Di RSCM , Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, ge...

SEPTINUS GEORGE SAA, Anak Petani Papua Dengan Prestasi Dunia

Gambar
Nama Septinus George Saa meroket pada 2004. Saat berusia 18 tahun, dia menyabet penghargaan First Step to Nobel Prize in Physics 2004. Penghargaan itu mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Kini, dia telah lulus kuliah di Amerika. KETIKA ditemui di kompleks studio Trans TV di Jakarta, Rabu malam lalu, Septinus George Saa tampak lelah. Pria itu memang baru saja ''digilir'' beberapa studio televisi. Dalam seminggu ini, dua stasiun televisi mengundang dia. Yakni, Global TV dalam acara talk show Rossy dan Trans 7 untuk acara Bukan Empat Mata. ''Capek sih, tapi menyenangkan,'' katanya. Penampilan George sudah berbeda jika dibanding saat berusia belasan tahun dulu. Dia lebih gemuk dan cool. Penampilannya juga layaknya eksekutif muda, berkemeja lengan panjang dan celana licin. George kini mirip rapper asal Kanada, Aubrey Graham aka (also known as) Drake, yang populer dengan lagu Forever. ''Ah, enggak juga. Waktu kuliah di A...

SBY Terima Laporan Soal Nazaruddin (Pemberian uang ke Sekjen MK) dari Ketua MK

SBY Terima Laporan Soal Nazaruddin dari Ketua MK Anwar Khumaini - detikNews Jakarta - Presiden SBY tidak membantah berita mengenai Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terkait pemberian uang ke Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK) M Djanedri. SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD telah menerima laporan dari Ketua MK Mahfud MD. "Singkatnya beberapa hari lalu, Pak Mahfud menyampaikan penjelasan kepada saya tentang M Nazaruddin," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (20/5/2011). SBY menjelaskan, Mahfud MD telah memberikan surat penjelasan kronologi mengenai dugaan pemberian uang M Nazaruddin. "Sebagai ketua dewan pembina, atas surat dan penjelasan itu, maka kami dari Partai Demokrat segera bekerja. Sekarang ini pun pekerjaan itu masih berlangsung. DPP di bawah Ketum Partai Anas Urbaningrum dan kedua Dewan Kehormatan partai sedang bekerja," tegas SBY. Dia berharap publik tidak berspekulasi, tim dari Demokrat ten...

Marzuki Alie: 70% Anggota DPR Bawa Petaka

Gambar
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengatakan, banyak anggota DPR yang masih muda dan berwajah baru --yang selama ini diharapkan membawa perubahan nasib bangsa ke arah yang lebih baik-- justru malah membuat lembaga parlemen semakin bobrok. “70 persen yang muda dan baru-baru itu, justru malah membawa petaka,” kata dia saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Bimbingan Teknis Partai Demokrasi Pembaruan di Denpasar, Bali, Sabtu malam, 21 Mei 2011. "Ini yang menyebabkan kerinduan masyarakat terhadap Orde Baru. Kenapa begitu? Karena DPR-nya bobrok." Dia mengakatakan, sejak September 2009, berdasarkan hasil survei sebuah lembaga, kepercayaan publik terhadap legislatif terus menurun. Ia menyebut angka di kisaran 24 persen. Padahal, DPR kali ini merupakan produk reformasi yang diharapkan mampu berbuat lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Tetapi, setelah 10 tahun berjalan apa yang terjadi? Kasus korupsi, asusila, dan arogansi justru terjad...

Koruptor Lebih Baik "Dibunuh" Pelan-Pelan

Gambar
Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, menilai bahwa untuk mencegah tindak pidana korupsi dan menimbulkan efek jera kepada koruptor perlu hukuman yang berat, dan kalau perlu "dibunuh" pelan-pelan. "Bila perlu koruptor `dibunuh` secara pelan-pelan sehingga bisa menimbulkan efek jera bagi mereka yang akan korupsi atau koruptor yang akan mengulangi perbuatannya," kata Busyro pada Seminar "Peranan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Sebagai Suatu Extraordinary Crime" di Pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, dirinya sangat tidak sependapat dengan revisi Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang baru ini karena menghapuskan pidana hukuman mati kepada koruptor dan mencabut sejumlah kewenangan yang sebelumnya dimiliki KPK. "Koruptor jangan dikasih yang enak-enak, kalu hukuman mati dengan ditembak itu cukup enak tidak merasakan sakit, mungkin lebih baik `dibunuh`...

DPR ??? tak ubahnya Kumpulan org bejat gara2 ulah oknum2 mereka yg mencoreng nama DPR

Gambar
Selaku warga negara RI ane sungguh merasa malu dan merinding membaca diberbagai surat kabar yang memberitakan tentang kebejatan seorang anggota DPR-RI berinisial YZ beberapa tahun lalu telah dengan sengaja merekam hubungan sex-nya dengan seorang wanita yang disebut-sebut seorang penyanyi dangdut. Kalau perbuatan tak bermoral itu dilakukan remaja atau pasangan yang tak berpendidikan atau mempunyai tak kedudukan, mungkin kita masih maklum gan. Tapi ini justru dilakukan salah seorang anggota DPR yang seharusnya menjadi panutan masyarakat di seluruh Tanah Air. Sebab, selaku anggota DPR, YZ adalah wakil rakyat dan untuk membela kepentingan rakyat. Namun kenyataannya, YZ malah justru menggunakan kesempatan sebagai anggota DPR mencari wanita yang bisa diajaknya berkencan ria sambil direkam layaknya produksi VCD porno. Apalagi blakangan ini gan anggota DPR inisial "A" dg asiknya ntn video porno.Naif banget gak tuh perbuatan-per...

Parah Gan, DPR Jadikan Staf Ahli Kambing Hitam

Kelakuan Wakil Rakyat Pemerhati Parlemen Tom Pasaribu meminta Ketua Komisi VIII DPR Abdul Karding tidak memecat Astri Sinaga sebagai Staf Ahli Komisi VIII. "Harusnya dia (Astri) jangan dipecat. Justru dia adalah pahlawan DPR," ujar Tom kepada INILAH.COM, Selasa (17/5/2011). Menurut Direktur Eksekutif Komisi Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia itu, Astri tidak bersalah menyebutkan alamat email Komisi VIII di depan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA). "Justru dia yang menyelamatkan muka DPR, dari pertanyaan PPIA tersebut, karena niatnya untuk membuatkan akun email bagi Komisi VIII, bukan untuk berbohong," ungkapnya. Selain itu, lanjut Tom, pemecatan Astri tidak ada relevansinya sama sekali. Padahal seseorang dipecat ada beberapa faktor. "Sanksi pemecatan sangat tidak relevan, karena yang salah adalah Setjen DPR yang saat itu belum menyediakan email resmi DPR," jelasnya. Seperti diberitakan, Ketu...

Lyrik LAgu-laguan "Wani Piro"

LAgu-laguan "Wani Piro" "WANI PIRO" Sing kata orang, jamane jaman wani piro Mau nikah, wani piro Mau lahir, wani piro Mau masuk RS eliTe, wani piro Mau RSBI, wani piro pokoke wani piro 2x Kalau begini, orang lemah hanya pasrah sing kuat makin berkuasa saiki kia mesti bersyukur Sing kata orang jamane jaman wani piro Mau masuk ICU, wani piro ...(minimal 10juta) MAu masuk PNS, wani piro ... (minimal 30juta-an) Mau tender menang, wani piro ... (asal bapak senang) Mau matipun, wani piro ... Pokoke wani piro 2X Kalau begini, kita harus berdoa Semoga besok kita jadi kaya Terus berusaha harta menjadi barokah cattan:gambaran jaman sekarang, semoga Tuhan mengasihi kita semua.

Wani Piro?

Sudah berminggu-minggu jadi bahan juga beban pikiran, kebiasaan buruk setiap memegang uang yang sayangnya bukan milik sendiri, menggunakannya untuk kepentingan pribadi yang meski terkesan sedikit-sedikit, seperti pepatah berkata, lama-lama menjadi bukit. Meskipun dicatat, tapi tetap saja kerasa seperti tindakan korup, menyelewengkan sesuatu yang bukan menjadi hak. Mungkin ini alasan kenapa korupsi begitu sulit diberantas di negeri ini, manusia-manusiannya tidak ada yang siap dan kuat untuk benar-benar menjauh darinya. Padahal sudah berkoar-koar untuk mendukung pemberantasan tindakan yang merugikan orang lain tersebut, sudah menolak untuk ikut2an jadi pegawai karena tidak mau berada di dalam sistem yang korup, tapi melihat kondisi diri ini sendiri saat ini, sama saja busuknya. Kalau saja kesandung kendi ajaib di tangah2 jalan dan keluar jin dari dalamnya, saya akan minta, tidak usah korupsi diberantas diberantas di negeri ini dulu deh, cukup diri saya aja dulu agar tidak koru...

Perjuangan anak SD melintasi Jembatan Kawat Cicaringin

Gambar
MedanBisnis-Jakarta. Jembatan Leuwi Lember yang ambruk gara-gara tergerus Sungai Ciliman di Desa Cicaringin, hanya tinggal kawat. Jembatan itu tak kunjung diperbaiki kendati sudah diadukan tokoh masyarakat setempat ke DPR D Banten hingga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Foto terbaru Jembatan Leuwi Lember yang hanya tinggal kawat itu berhasil diabadikan oleh wartawan foto Antara, Asep Fathulrahman. Dalam foto yang dimuat di Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo halaman 10 itu memiliki caption: "JEMBATAN KAWAT BAJA" Para siswa kelas enam SD Negeri Cicaringin 3 ini bukan sedang melakukan kegiatan outbond. Ketiadaan jembatan memaksa mereka meniti kawat baja menyeberangi Sungai Ciliman saat akan mengikuti ujian nasional di Desa Cicaringin, Banten, Senin, 9 Mei." Memprihatinkan! Dalam foto itu tampak sekitar 8 bocah berseragam SD, ada yang memakai baju olahraga, semuanya bersandal jepit. Mereka dengan berhati-hati memegangi kawat baja yang melintang pukang di...

KELAKUAN DPR DAN ANAK TK

Gambar
Gus Dur pernah bilang bahwa tidak ada beda antara anak TK dan anggota DPR . saya pribadi tidak setuju dengan perumpamaan ini. Terus terang, dengan menyamakan Anak TK dengan anggota DPR sama saja dengan melecehkan dan menghina anak TK. kenapa saya bilang begitu? karena banyak perilaku anggota DPR , praktis jarang sekali dilakukan oleh anak TK. Jika agan agan masih ragu, mari saya buktikan. 1. Anak TK tidak pernah beramai ramai menginjak meja 2. Anak TK tidak pernah ramai ramai tidur di ruangan 3. Anak TK tidak pernah buka film porno di kelas (dan moga2 di manapun) 4. Anak TK tak pernahbolos bareng bareng 5. Anak TK tidak pernah terima suap 6. Anak TK tidak pernah rusuh dan berkelahi di kelas daftar perilaku buruk ini sebenarnya masih panjang, dan tak satupun persisnya dilakukan oleh mayoritas anak anak TK di Indonesia. oleh karena itu, sayah mendukung seluruh anak TK di Indonesia untuk menolak keras disamakan dengan anggota DPR .. dikutip dari : catatanujangfirman.bl...

Website DPR senilai 9,7 Milliar pertahun sungguh keterlaluan (GILA Bener !)

Gambar
Agan-agan members EOC, tadi pagi saya baca di koran harian Analisa Medan. Beritanya biaya pemeliharaan website resmi DPR-RI itu adalah senilai 9,75 milliar rupiah pertahun.Catat gan, Pertahun ! Angka yang sangat sangat fantastis untuk website cemen kayak www.dpr.go.id ini. Bahkan seringkali website ini di hack oleh hackers. Biaya pemeliharaan yang "Super Mahal" ini koq mudah dihack ? HAH ! Bikin ane aja ama permainan DPR ini ! Pernahkah Anda surfing ke website ini? www.dpr.go.id Betul-betul website yang biasa-biasa aja gan.... Website tersebut “katanya” bernilai 9,75 Milyar dan tentunya berasal dari mana lagi kalau bukan dari Uang Rakyat, tentunya juga termasuk dari pajak-pajak Internet dan Listrik yang kita bayar tiap bulan. Parah bener gan ! Biaya pemeliharaan website perusahaan kita aja baru 800 ribu pertahun ! Bayangin gan, website biasa kaya website DPR ini sampe 9,75 M pertahun. DUIT semua itu gan.... Apakah uang senilai 9,75 M itu benar-benar dialokasika...

Jangan Pilih Partai Politik yang Melindungi Koruptor

"Kapanpun nggak akan kita pilih lagi parpol yang mendukung koruptor, partai yang dukung gedung baru DPR juga jangan dipilih," TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Arswendo Atmowiloto mengatakan jangan sampai partai politik yang kerap melindungi para koruptor dipilih oleh masyarakat. Tidak harus menunggu tahun 2014 datang dimana perhelatan pemilihan umum digelar, Arswendo meminta mulai sekarang jangan memilih partai politik yang melindungi orang-orang korupsi. "Kapanpun nggak akan kita pilih lagi parpol yang mendukung koruptor, partai yang dukung gedung baru DPR juga jangan dipilih," ujar Arswendo saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (21/5/2011). Menurut Arswendo, segala macam persoalan seharusnya diselesaikan dengan cepat dan tegas. Bila ada keraguan, lanjut Arswendo permasalahan tidak akan selesai. "Kita ini tujuannya edukasi, kalau ini benar, pemerintahan ini akan jalan, kalau ragu tak akan pernah selesai," jelasnya. Sepert...

Polisi: Wani Piro?

Ada apa dengan negeri ini? Diatas sana sedang gencar-gencarnya diadakan perubahan di tubuh POLRI. Tapi apa yang terjadi kemarin hari Sabtu tanggal 26 Februari 2011 benar-benar membuatku heran dan muak dengan polah mereka. Saat itu saya mendampingi teman yang mengurus penarikan laporan kecelakaan di Laka Lantas Kota Pekalongan. Karena proses damai dengan keluarga korban sudah selesai maka selanjutnya adalah pengambilan barang bukti yang disita Laka Lantas Kota Pekalongan. Bersama petugas Laka Lantas berinisial SI kami menyusun surat perjanjian yang berisi bahwa kecelakaan yang terjadi tidak ada unsur kesengajaan dan korban berhak mendapat ganti rugi Rp. 4.200.000 untuk pengobatan dan Rp. 600.000 untuk biaya perbaikan sepeda motor. Surat pernyataan itu bermaterai 6000 dan kami sampaikan pada petugas Laka Lantas. Kemudian keluarga korban disuruh keluar ruangan oleh petugas tersebut dan saat itu petugas menyampaikan kepada kami bahwa proses penyelesai...

"Wani Piro", Sebuah Parodi Miris

Gambar
  Hari yang masih pagi. Ia menghela nafas sambil menghirup secangkir kopi. Wangi kopi pun seperti berlomba menarik perhatiannya dengan tayangan televisi yang tengah ia nikmati. He, sensasi pagi yang biasa. Meski biasa ia merasakan sebuah parodi yang membuatnya miris sekaligus tertawa terbahak-bahak. Apakah itu...? Mari kita simak saja. Ini bermula dari sebuah iklan, entah iklan apa (pst, dilarang menyebut merk). Di iklan tersebut terlihat seseorang sedang mengurus sesuatu dan berhadapan dengan panjangnya meja birokrasi. Lalu bertemu dengan tokoh, Gayus, dan seterusnya, dan seterusnya. Maka keluarlah orang tersebut sambil berkeluh kesah tentang maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di negerinya. Sedang ia berlekuh kisah tersebut, tiba-tiba munculah jin dari lampu aladin (entah aladin yang mana). Maka sang jin memintanya mengajukan permintaan mumpuninya, "Jin, bisakah korupsi disini dihapus...?" "Bisa diaturrrr....", jawab sang jin sambil cengengesan ...

Parah.. Anggota DPR Liburan ke AS Hingga Prancis Telan Rp 4,5 M

Gambar
DPR memasuki masa reses (libur sidang) yang seharusnya diisi dengan mengunjungi konstituennya di daerah. Namun sejumlah anggota DPR malah melakukan kunjungan ke luar negeri. Menurut siaran pers dari Kordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi, Kamis (14/4/2011), kunjungan anggota DPR ke luar negeri dimulai Rabu (13/4) kemarin. Anggota Komisi I DPR melawat ke empat negara selama masa reses yaitu ke Amerika, Turki, Rusia, dan Prancis. FITRA merilis anggaran yang digunakan untuk pelesiran tersebut sebesar Rp 4,5 miliar. Dengan rincian untuk kunjungan ke Amerika Serikat Rp 1,4 miliar, ke Turki Rp 878 juta, ke Rusia 1,2 miliar, dan ke Prancis Rp 944 juta. Data tersebut diperoleh Fitra dari DIPA DPR dan RK DPR tahun 2011. Kunjungan anggota DPR selama reses ini dipandang Fitra sebagai pemborosan. Seharusnya anggaran ini digunakan untuk kepentingan program rakyat miskin. \\\”Kunjungan pelesiran ke luar negeri telah m...

Anggota DPR Dikabarkan Mabuk Parah Saat Dugem

Gambar
wordpress (ilustrasi) JAKARTA - Hari ini kabar miring kembali hinggap di DPR. Seorang anggota dewan dikabarkan mabuk di sebuah klub di Jakarta Kamis malam kemarin. Di kalangan wartawan DPR beredar nama Noura Dian Hartarony. Anggota Komisi VI DPR itu yang disebut-sebut mabuk sembari berjoged di atas meja di klub malam di Plaza Senayan, Jakarta. Ketika dikonfirmasi, Noura membantah. "Saya tidak mabuk dan tidak naik meja. Saya sudah tahu ini fitnah," kata Noura saat dikonfirmasi para wartawan, Jumat (5/5/2011). Noura membenarkan bila dirinya singgah ke BlackCat Jazz Supper club semalam. "Disana saya sampai pukul 22.00 malam lebih. Demi Allah itu bukan saya (yang mabuk)," ujar politisi dari Gerindra ini menegaskan. Sementara itu, Asisten Manajer Black Cat, Dita membantah kabar tamunya mabuk dan menari di atas meja. "Kita bukan klub malam, nggak pernah ada yang...

Wakil Ketua DPR Tidak Tahu Anggaran IT, Parah!

Gambar
JAKARTA, RIMANEWS - Jangankan Rakyat, Wakil Ketua DPR, Anis Matta pun tak tahu berapa anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk teknologi informasi (IT)  yang mencapai Rp9 miliar. "Saya tidak tahu. Itu belum, tidak pernah kita bahas. Baru kemarin itu (paripurna). Kita tahunya global saja, tetapi rinciannya belum," kata Anis ketika ditemui wartawan di gedung DPR, Rabu, (11/5). Menurut Anis, persoalan IT DPR diurus oleh Sekretariat Jenderal DPR, sehingga ia menyarankan untuk meminta konfirmasi kepada pihak yang lebih berwenang yakni Setjen DPR. Sekjen PKS tersebut berjanji untuk membahas persoalan anggaran IT DPR secepatnya dengan pimpinan DPR lainnya termasuk apakah akan memanggil tim IT DPR untuk menjelaskan secara rinci anggaran tersebut. "Nanti, insyaallah akan kita bahas. Di rapim nanti akan kita tindaklanjuti, kan sudah ada langkah perbaikan IT yang diumumkan pak Marzuki," ujarnya. Persoalan anggarann IT terkuak setelah kasus email Komisi VIII DPR ...