Postingan

Menampilkan postingan dengan label Humor Politik

Menunggu Telpon dari Cikeas….

Gambar
Oleh : Kusumawati Menjelang pembentukan kabinet baru, banyak di antara para fesbuker yang posting status seolah-olah menunggu dan berharap dihubungi oleh RI 1 dari kediamannya di Cikeas. Berikut salah satunya. “Harap-harap cemas nih… menunggu telpon dari Cikeas….” Beberapa menit kemudian, karena tidak ada seorang pun yang kunjung memberikan comment , maka sang fesbuker akhirnya memberi comment sendiri atas posting -nya, sebagai berikut. “Kawan, akhirnya… aku ditelpon juga!! Tapi sayang… bukan dari Cikeas, melainkan dari petugas bank yang ngingetin aku supaya segera bayar tagihan kartu kredit!” Nah, setelah itu barulah muncul comment-comment atas posting tersebut. “Pfuh, dasar tukang nunggak aja mau ngaku-ngaku jadi menteri. Bisa-bisa utang nih negara jadi tambah banyak.” “Woi, kalau punya utang jangan pake pengumuman segala. Malu, tauu. Emangnya loe gak punya kema… ( off the record nih), maksudnya gak punya rasa malu gitu….” “Oh, jadi hadiah ultah yang loe beliin buat gue...

Fesbuker Gayus Mania

Gambar
Oleh : Kusumawati Kasus Gayus yang merebak di media belakangan ini rupanya telah menstimulus (eh maksudnya menyulut, eh bukan juga, tapi mendorong. Waduh ntar jatuh lagi…. Ya udah, menstimulus aja deh!) seorang fesbuker untuk menulis status-status yang ada hubungannya dengan sang tersangka yang belakangan banyak diperbincangkan orang. Entah mengapa tiba-tiba sang fesbuker misterius ini seolah terobsesi pada tokoh yang satu ini, yang tiba-tiba namanya mencuat ke permukaan mengalahkan selebritis. Dan tentu saja kemunculannya senantiasa menjadi incaran para wartawan, serta menarik perhatian publik tak terkecuali sang fesbuker. Berikut beberapa cuplikan status-status sang fesbuker Gayus Mania. (Catatan : dilarang tertawa apalagi termehek-mehek membaca status-status berikut! Begitulah pesan singkat yang disampaikan oleh sang fesbuker misterius via sms yang ditujukan tak tahu kepada siapa). Pepatah mode on “Cintaku bagai Gayus bersambut….” “Sudah Gayus cendana pula….” “B...

Kreatif Tapi Sial

Pada jaman dahulu kala…. Saat negeri kita dipimpin oleh seorang penguasa selama berpuluh-puluh tahun…. Sebuah stasiun televisi di Indonesia, punya ahli tata suara yang andal. Dia ingin meniru upacara MTV Award dan Piala Oscar; yakni saat si bintang di panggung bilang “fuck”, maka otomatis suara akan hilang. Ketika dia berhasil meng- install program agar bisa membuang kata “semangkin” dan “daripada”, maka ia pun hilang berikut perangkatnya….

Humor Politik - Anggota DPR dan Politisi Indonesia

Studi Banding ke Jepang Pengamat politik Indonesia sedang bingung. Biasanya rakyat sangat keras mengecam studi banding anggota DPR, yang dianggap cuma plesir dengan anggaran dinas. Tetapi, khusus untuk studi banding ke Jepang, kok rakyat justru ramai-ramai mendukung, agar studi banding itu segera dilaksanakan dan hasilnya cepat diaplikasikan pada seluruh anggota parlemen. Merasa penasaran, pengamat politik itu pun bertanya kepada seorang pedagang asongan, yang mangkal di depan gerbang DPR: "Mengapa Bapak mendukung studi banding anggota DPR ke Jepang?" "Ohh, itu....," sahut si bapak. "Saya mendukung penuh, sebab anggota DPR itu akan belajar teknik harakiri massal di Jepang. Semoga segera diterapkan untuk seluruh anggota DPR..." ======================= Studi Banding ke Yunani Alkisah anggota DPR-RI yang sedang studi banding soal etika ke Yunani, bertemu dengan pakar etika di negeri para filsuf tersebut. "Bisakah Anda memberitahu kami, sala...

21 Alasan Mengapa Mahasiswa Suka Demo

Ini adalah alasan mengapa mahasiswa demo lagi di tahun 1999: 1. Kuliah nggak menarik. 2. Mau eksperimen gimana kalo Habibie turun, trus diganti Harmoko. 3. Secara sukarela mau jadi pahlawan reformasi berikutnya (mumpung TAP MPR tentang Pahlawan Reformasi Belum ditetapkan). 4. Susah milih masuk partai mana. 5. Berharap masuk CNN (Lagi?) 6. Lagi megang Dollar dalam jumlah besar (berharap supaya nilai Dollar naik lagi). 7. Cari jodoh. 8. Berharap makan gratisan lagi (dari Ariifin Panigoro). 9. Takut cepet lulus, karena nggak ada kerjaan. 10. Kuliah Kerja Nyata untuk Jurusan Politik (kalo sampai menginap, dapat 6 SKS) 11. Udah kangen sama ABRI dan Polisi. 12. Salah masuk jurusan. 13. IBM (Intel Belagak Mahasiswa). 14. Benci sama Bob Hasan tapi nggak tau harus bagaimana. 15. Mau tahu reaksi Jendral Wiranto akan bagaimana. 16. Benci sama Beddu Amang tapi nggak tau harus bagaimana. 17. Menuntut digantinya pasal 2 UUD'45 menjadi "Kedaulatan berada ditangan Demonstran,dan dilakukan sep...

Alasan Mengapa Superhero Tidak Mau Membantu Indonesia

Dengan meningkatnya tingkat kriminalitas di ibukota dewasa ini, pemerintah Indonesia telah mengirimkan proposal penawaran kerja kepada sejumlah superhero dari negara paman Sam. Proposal ini menawarkan suatu bentuk kerjasama dimana para superhero diminta kesediaannya untuk bekerja di Indonesia dalam kerjasama dengan Mabes Polri untuk memerangi kriminalitas yang marak terjadi di kota2 besar Indonesia , khususnya Jakarta . Tetapi tidak diduga sejumlah besar superhero MENOLAK ajakan kerjasama ini. Berikut adalah alasan penolakan tersebut, 1. BATMAN (Bruce Wayne) Bruce Wayne menolak ajakan kerjasama ini dengan alasan yang terlalu dibuat-buat. ALasan beliau adalah DIA KEBERATAN MENANGGUNG PAJAK IMPOR BAT-MOBILE KE INDONESIA. BAYANGIN AJA PAJAK IMPOR MOBIL MEWAH YANG SELANGIT, APALAGI UNTUK BAT-MOBIL YANG SECANGGIH ITU. 2. SPIDERMAN (Peter Parker) Parker juga menolak ajakan kerjasama ini dengan alas an DI INDONESIA HANYA ADA SEDIKIT SEKALI GEDUNG TINGGI, YANG MENYULITKAN DIA UNTUK ...

Jargon Kampanye yang Membingungkan

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong. Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua. Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa" Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah" Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir" Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".

Kampanye Pembangunan Jembatan

Pada masa kampanye, ujang seorang calon legislatif berkampanye guna mempromosikan dirinya agar di pilih di sebuah desa yang agak terpencil dan inilah isi kampanyenya: Ujang : "Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya terpilih nanti,saya akan membangun jalan dan jembatan agar akses ke kampung ini lebih mudah untuk menjual hasil pertanian ke kota." Salah seorang dari masyarakat yang hadir, nyeletuk "Tapi pak di kampung kita tidak ada sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?" Ujang: "Jangan khawatir! Jika tidak ada sungai di kampung ini, kita akan bangun jembatan sekaligus dengan sungainya!" Masyarakat : "!!??##%%!!!"

Jargon Kampanye yang Membingungkan

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong. Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua. Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa" Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah" Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir" Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".

Jargon Kampanye yang Membingungkan

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong. Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua. Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa" Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah" Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir" Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".

Solusi Untuk Kelaparan

Salah satu negara miskin mengirim surat kepada FAO-PBB, isi suratnya sebagai berikut: "Tuan-tuan, tolonglah kami. Negara kami sedang ditimpa bencana kelaparan... Banyak penduduk kami mati kelaparan. Tolonglah, bantulah kami untuk memecahkan masalah ini." Seminggu kemudian, datanglah balasan: "Pemecahannya... Kalau ada rakyat Anda yang kelaparan, beri saja makan secukupnya. Jangan lupa beri vitamin-vitamin yang menyehatkan!"

Kunjungan Studi Banding Pejabat Swiss

Beberapa waktu yang lalu beberapa anggota delegasi dari Swiss mengunjungi Indonesia untuk studi banding dan belajar untuk membuat sebuah Kementerian Kelautan di Swiss. Ketika mereka mengutarakan hal itu, beberapa pejabat menertawakan hal itu, karena Swiss tidak memiliki laut. Delegasi Swiss pun menjawab, "Kami kan belajar dari Indonesia. Buktinya kalian memiliki Departemen Hukum dan Departemen Keuangan..."

Bingung Memilih Partai Politik

Di masa sibuk² nya kampanye banyak sekali para parpol mengilankan partainya. Melihat banyaknya partai yang mengiklan kan tersebut membuat si Begok bingung 7 keliling. "Mengapa kamu bingung, Gok?" tanya seorang kawan kepadanya. Begok menjawab, "Aku pening mau pilih yang mana, kalo aku coblos moncong putih aku takut kena tanduk, kalau aku coblos ka'bah aku takut dosa, kalau aku coblos beringin aku takut hantunya yang nunggu marah bagai mana solusi nya?" Kawan: "???!#!#!@?"