Video Mesum Siswi SMA Pasundan 1 Bandung Beredar
Tindakan amoral kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia setelah beberapa tahun lalu Bandung digegerkan dengan kasus Bandung Lautan Asmara, video mesum mahasiswi Itenas. Lagi, seorang siswi yang diduga siswa dari SMA Pasundan 1 membuat video mesum berformat 3gp dengan kualitas gambar yang cukup bagus. Kehebohan beredarnya video mesum siswa SMA Pasundan 1 Bandung sudah mulai sejak 3 bulan lalu. Video mesum tersebut saat ini sudah beredar luas di kota Bandung. Dalam video mesum siswa Pasundan 1 Bandung tersebut tampak seorang gadis berseragam batik SMA Pasundan Bandung berbuat tidak senonok dengan seorang pria bertato di punggung dan lengannya.
Dugaan sementara video mesum siswa SMA Pasundan 1 Bandung dilakukan di sebuah kamar kos. Wakil kepala sekolah SMA Pasundan 1 Bandung, Memo Maksun, mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui video mesum tersebut 3 bulan lalu. Pihak sekolah SMA Pasundan 1 Bandung juga sudah melakukan penyelidikan dan membandingkan gambar gadis dalam video mesum tersebut dengan seluruh siswi di sana, tetapi tak satupun yang mirip. Mungkin saja perempuan dalam video tersebut adalah siswi SMA Pasundan, tetapi bukan siswi SMA Pasundan Bandung karena di Jawa Barat ada 10 SMA Pasundan. Demikian ungkap Memo seperti dilangsir TvOne.co.id. Sementara itu beberapa siswa yang dikonfirmasi mengatakan pernah melihat perempuan dalam video mesum tersebut, tetapi saat ini sudah tidak bersekolah lagi di SMA Pasundan 1 sejak 1 tahun lalu. Siswi tersebut berinisial 'A'.
Akhir-akhir ini memang marak sekali video-video mesum dan para pengguna internet dapat dengan mudah download video-video mesum yang beredar. Fasilitas camera yang ada dalam handphone sering disalah gunakan oleh para pelajar, bahkan oleh oknum pejabat untuk merekam dan membuat video mesum sangat merusak moral. Entah apa motif yang ada dibalik pembuatan video mesum tersebut. Tidak adanya undang-undang yang melarang kegiatan tersebut, membuat jumlah pelaku pembuatan video mesum semakin banyak. Beredarnya video mesum siswi SMP, video mesum siswi SMA, sampai video mesum mahasiswa bahkan video mesum oknum pejabat adalah bukti bahwa sangat banyak para pengguna teknologi di Indonesia yang menyalah gunakan teknologi tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan amoral. UU anti pornografi dan pornoaksi tampaknya masih belum mampu menjerat para pelaku.
Pemerintah harus tanggap akan hal ini, setidaknya ada pencegahan yang nyata agar video-video yang merusak semacam ini tidak lagi beredar di Indonesia. Dan yang terpenting lagi adalah ada sanksi yang membuat para pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan tersebut. Orang tua juga dituntut harus lebih ketat dalam mengawasi kegiatan anak-anaknya. Sekali terlena, kita bisa sangat terpukul oleh tindakan anak-anak kita yang melakukan tindakan tidak bermoral.
Dugaan sementara video mesum siswa SMA Pasundan 1 Bandung dilakukan di sebuah kamar kos. Wakil kepala sekolah SMA Pasundan 1 Bandung, Memo Maksun, mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui video mesum tersebut 3 bulan lalu. Pihak sekolah SMA Pasundan 1 Bandung juga sudah melakukan penyelidikan dan membandingkan gambar gadis dalam video mesum tersebut dengan seluruh siswi di sana, tetapi tak satupun yang mirip. Mungkin saja perempuan dalam video tersebut adalah siswi SMA Pasundan, tetapi bukan siswi SMA Pasundan Bandung karena di Jawa Barat ada 10 SMA Pasundan. Demikian ungkap Memo seperti dilangsir TvOne.co.id. Sementara itu beberapa siswa yang dikonfirmasi mengatakan pernah melihat perempuan dalam video mesum tersebut, tetapi saat ini sudah tidak bersekolah lagi di SMA Pasundan 1 sejak 1 tahun lalu. Siswi tersebut berinisial 'A'.
Akhir-akhir ini memang marak sekali video-video mesum dan para pengguna internet dapat dengan mudah download video-video mesum yang beredar. Fasilitas camera yang ada dalam handphone sering disalah gunakan oleh para pelajar, bahkan oleh oknum pejabat untuk merekam dan membuat video mesum sangat merusak moral. Entah apa motif yang ada dibalik pembuatan video mesum tersebut. Tidak adanya undang-undang yang melarang kegiatan tersebut, membuat jumlah pelaku pembuatan video mesum semakin banyak. Beredarnya video mesum siswi SMP, video mesum siswi SMA, sampai video mesum mahasiswa bahkan video mesum oknum pejabat adalah bukti bahwa sangat banyak para pengguna teknologi di Indonesia yang menyalah gunakan teknologi tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan amoral. UU anti pornografi dan pornoaksi tampaknya masih belum mampu menjerat para pelaku.
Pemerintah harus tanggap akan hal ini, setidaknya ada pencegahan yang nyata agar video-video yang merusak semacam ini tidak lagi beredar di Indonesia. Dan yang terpenting lagi adalah ada sanksi yang membuat para pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan tersebut. Orang tua juga dituntut harus lebih ketat dalam mengawasi kegiatan anak-anaknya. Sekali terlena, kita bisa sangat terpukul oleh tindakan anak-anak kita yang melakukan tindakan tidak bermoral.
Komentar
Posting Komentar